METODE PERHITUNGAN DANA INVESTASI
Metode Perhitungan Dana Investasi bervariasi tergantung pada jenis investasi dan tujuan finansial investor.
Secara umum, ada beberapa metode yang digunakan untuk menghitung nilai investasi, keuntungan, dan pengembalian investasi, seperti Return on Investment (ROI), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan perhitungan Nilai Masa Depan (Future Value).
Metode Perhitungan Dana Investasi
1. Return on Investment (ROI)
ROI digunakan untuk mengukur keuntungan yang diperoleh dari investasi dalam bentuk persentase.
Rumus: (Nilai Investasi Saat Ini – Biaya Investasi Awal) / Biaya Investasi Awal x 100.
Contoh : Jika Anda membeli saham seharga Rp 1.000.000 dan setelah satu tahun nilainya menjadi Rp 1.200.000, maka ROI Anda adalah (1.200.000 – 1.000.000) / 1.000.000 x 100 = 20%.
2. Net Present Value (NPV)
NPV digunakan untuk menilai kelayakan sebuah investasi dengan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang dari arus kas keluar.
Jika NPV Positif, maka investasi dianggap menguntungkan.
Rumus : NPV = Nilai Sekarang Arus Kas Masuk – Nilai Sekarang Arus Kas Keluar.
3. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah tingkat diskonto yang membuat nilai NPV menjadi nol.
IRR digunakan untuk menentukan apakah suatu investasi layak atau tidak.
Jika IRR lebih tinggi dari tingkat pengembalian yang diharapkan, maka investasi dianggap menguntungkan.
4. Future Value (Nilai Masa Depan)
Future Value digunakan untuk memperkirakan nilai investasi di masa depan berdasarkan tingkat pengembalian yang diharapkan.
Rumus : FV = PV x (1 + r)^n, di mana PV adalah nilai investasi awal, r adalah tingkat pengembalian, dan n adalah jumlah periode.
Contoh : Jika Anda menyimpan Rp 10.000.000 di tabungan dengan bunga 2% per tahun, maka nilainya di tahun depan akan menjadi Rp 10.200.000 (FV).
Metode Perhitungan Biaya Investasi
1. Biaya Transaksi
Biaya yang dibebankan oleh Broker atau platform investasi saat membeli atau menjual investasi.
2. Biaya Manajemen
Biaya yang dibebankan oleh Manajer Investasi untuk mengelola portofolio investasi.
3. Pajak
Pajak yang dikenakan pada keuntungan investasi, seperti pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN).
4. Biaya Lain-Lain
Biaya yang terkait dengan investasi, seperti biaya penyimpanan aset atau biaya administrasi.
Metode Perhitungan Nilai Investasi
Nilai Aset Investasi : Nilai aset yang diinvestasikan, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.
Nilai Aktiva Bersih (NAB) : Nilai Total Aset reksa dana dikurangi dengan Kewajiban.
Nilai Satu Unit Penyertaan Reksa Dana : NAB dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar.
Metode Perhitungan Pengembalian Investasi
Arithmetic Mean Return (AMR)
Pengembalian rata-rata sederhana dari suatu Investasi.
Annualized Return (AR)
Pengembalian tahunan dari suatu Investasi.
Aturan 72
Metode untuk memperkirakan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menggandakan Investasi pada tingkat pengembalian tertentu.
Selain metode-metode di atas, ada juga metode lain seperti Payback Period (PP) yang digunakan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali Investasi.
Pemilihan metode perhitungan yang tepat tergantung pada jenis investasi dan tujuan finansial investor.