BETERNAK AYAM PETELUR
Beternak ayam petelur adalah salah satu usaha yang sangat menjanjikan karena permintaan telur selalu tinggi. Tapi, perlu manajemen yang baik agar produksi optimal dan ayam tetap sehat.
Berikut ini adalah cara dan langkah-langkah beternak ayam petelur yang benar untuk pemula :
🐔 1. Tentukan Jenis Ayam Petelur
Ada dua jenis utama :
-
Ayam petelur ringan (warna putih)
- Contoh : Hy-Line, Lohmann White
- Produksi tinggi, tapi ukuran telur kecil.
-
Ayam petelur medium/berat (warna cokelat)
- Contoh : Isa Brown, Lohmann Brown
- Telur lebih besar, cangkang cokelat, cocok untuk pasar Indonesia.
👉 Untuk pemula, ayam petelur cokelat lebih disarankan karena daya tahan tubuh lebih baik dan pasarnya lebih luas.
🏠 2. Persiapan Kandang
Kandang yang baik = produksi maksimal. Pilihan kandang :
🔹 Sistem baterai (kandang individu) :
- Umum digunakan.
- Mudah mengambil telur, kontrol pakan lebih efisien.
- 1 kandang untuk 1 ekor ayam.
🔹 Sistem lantai (koloni):
- Lebih murah, tapi rawan telur pecah atau dimakan ayam lain.
Persyaratan kandang :
- Sirkulasi udara baik.
- Terlindung dari angin dan hujan.
- Ventilasi cukup & bebas dari predator.
- Suhu ideal : 21–30°C
🥚 3. Pembelian Bibit (Pullets)
- Gunakan ayam usia 16–18 minggu (siap bertelur).
- Belilah dari penjual/peternak terpercaya.
- Ciri-ciri pullet siap bertelur :
🍽️ 4. Pakan Ayam Petelur
- Gunakan pakan khusus Ayam Petelur (protein 18–20%).
- Beri makan 2–3 kali sehari (atau gunakan feeder otomatis).
- Tambah Suplemen Kalsium (kerabang halus/kapur) untuk cangkang telur kuat.
- Air bersih harus selalu tersedia.
📌 Takaran : ±110–120 gram/ekor/hari.
🧼 5. Perawatan dan Manajemen Harian
- Bersihkan kandang secara rutin.
- Ambil telur minimal 2 kali sehari.
- Pisahkan ayam sakit dan obati segera.
- Vaksinasi rutin (ND, AI, IB, dsb).
- Cek kondisi feses dan nafsu makan ayam.
🥚 6. Produksi dan Panen Telur
- Mulai bertelur pada usia 18–20 minggu.
- Produksi puncak : Usia 25–35 minggu (bisa 90–95% dari jumlah ayam).
- Panen setiap hari pagi dan sore.
Contoh:
- 100 ekor ayam bisa menghasilkan ±85–90 butir/hari saat produksi puncak.
💸 7. Pemasaran Hasil
- Jual langsung ke warung, pasar tradisional, hotel/restoran, atau \ Via Online.
- Buat kemasan bersih agar terlihat Profesional.
- Bisa juga diversifikasi jadi telur asin, telur omega-3, atau telur organik.
📊 Estimasi Modal Kecil (100 ekor)
Komponen | Estimasi Biaya |
---|---|
Bibit ayam 100 ekor | Rp 5.000.000 |
Kandang & peralatan | Rp 3.000.000 |
Pakan (1 bulan) | Rp 2.000.000 |
Vaksin & obat | Rp 500.000 |
Total awal | Rp 10.500.000 |
👉 Potensi omzet : Jika produksi 85 butir/hari × Rp 2.000 = Rp 5.100.000/bulan
💡 Tips Sukses Beternak Ayam Petelur
- Jaga kebersihan dan pencahayaan kandang.
- Gunakan lampu 16 jam/hari untuk merangsang produksi.
- Hindari stres pada ayam (suara bising, suhu ekstrem).
- Buat pencatatan harian : pakan, produksi, pengeluaran.
Kalau kamu mau, aku bisa bantu buatkan rencana bisnis lengkap budidaya ayam petelur skala kecil-menengah, termasuk proyeksi keuntungan dan titik balik modal. Mau?