BETERNAK AYAM PEDAGING ( BROILER )
Beternak ayam pedaging (broiler) bisa menjadi usaha yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan cara yang tepat. Berikut adalah tips dan trik beternak ayam pedaging agar cepat panen, minim kerugian, dan hasil maksimal.
Selain itu, penting juga untuk melakukan monitoring dan pencatatan perkembangan ayam, serta menyusun rencana panen yang matang
Tentukan Sistem Pemeliharaan
Pilih antara:
- Sistem konvensional : Mandiri, beli bibit dan pakan sendiri.
- Kemitraan : Kerjasama dengan perusahaan (diberi bibit, pakan, obat – peternak sediakan kandang dan tenaga).
Pilih Bibit Ayam (DOC) Berkualitas
- Gunakan DOC (Day Old Chick) dari hatchery terpercaya.
- Ciri DOC bagus:
- Aktif dan lincah.
- Bulu kering dan cerah.
- Mata cerah, tidak berair.
- Ukuran seragam (berat ±40–45 gram/ekor).
Siapkan Kandang yang Ideal
- Tipe close house (tertutup) lebih efisien untuk skala besar.
- Tipe open house cocok untuk pemula skala kecil–menengah.
- Pastikan:
- Ventilasi cukup (tidak pengap).
- Pencahayaan dan pemanas (brooder) tersedia di 1–2 minggu awal.
- Kepadatan ideal: 8–10 ekor/m².
Manajemen Pakan dan Minum
- Beri pakan berkualitas tinggi (starter → grower → finisher).
- Jangan ganti jenis pakan secara mendadak.
- Air minum selalu tersedia, bersih, dan bebas kuman.
- Tambah vitamin dan probiotik agar daya tahan tubuh ayam meningkat.
Cegah Penyakit Sejak Dini
- Vaksinasi sesuai jadwal (misalnya ND, Gumboro).
- Lakukan biosekuriti : disinfeksi kandang dan alat secara rutin.
- Jauhkan kandang dari lalu lintas manusia/ternak lain.
- Buat “zona merah” (tidak semua orang boleh masuk kandang).
Pantau Pertumbuhan dan Bobot
- Ukur bobot badan ayam secara berkala.
- Bobot ideal panen : 1,8–2,5 kg per ekor (umur 28–35 hari).
- Jika bobot tidak sesuai target, evaluasi pakan dan manajemen kandang.
Tips Tambahan
- Gunakan litter (alas kandang) seperti sekam padi untuk menjaga kelembaban.
- Kurangi stres ayam: jangan berisik, hindari perubahan suhu mendadak.
- Panen bertahap jika perlu (ambil ayam berbobot besar dulu).
- Jangan simpan pakan terlalu lama agar tidak rusak atau jamuran.
Rencana Usaha dan Keuangan
- Hitung biaya : bibit, pakan, obat, tenaga kerja, listrik, dll.
- Catat semua pengeluaran dan pemasukan.
- Hitung Break Even Point (BEP) untuk tahu kapan balik modal.
Pemasaran
- Jalin kerjasama dengan pedagang ayam, RPH, pasar tradisional, atau pengepul.
- Bisa juga jual langsung ke konsumen (potong & bersih) dengan branding lokal.